>
Jakarta – Pustekkom Kemdiknas baru-baru ini mengadakan kegiatan rapat koordinasi pelatihan teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran yang berlangsung di Hotel Poencer Bogor pada tanggal 6-8 April 2010. Acara tersebut dibidani oleh Bidang teknologi pembelajaran dan diikuti oleh 33 perwakilan balai tekkom seluruh Indonesia.
Acara dibuka pada pukul 19.00, dalam kata sambutannya kepala Pustekkom kemendiknas Ir.H.Lilik Gani,M.Sc, Ph.d menyampaikan pentingnya pemanfaatan TIK sebagai sarana pembelajaran disertai dengan beberapa langkah strategis yang harus dimaksimalkan, khususnya dalam pemanfaatan Jardiknas, sehingga simultan antara node yang sudah tersanbung dengan pemanfaatan Jardiknas yang tepat sasaran sesuai dengan perencanaan.
Pada sesi selanjutnya juga didiskusikan tentang kurikulum dan silabus pelatihan TIK yang dipresentasikan oleh Hasan Chabibie, didalam silabus tersebut Pustekkom Kemdiknas sudah mempersiapkan paket-paket pelatihan yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh balai tekkom dimulai dari pelatihan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran sampai dengan pelatihan pengembangan konten pembelajaran yag diharapkan bisa mendukung konten jardiknas.
Dalam kesempatan tersebut Balai Tekkom Sumatera Barat menyampaikan supaya kurikulum yang disusun lebih mengena ke aspek implementasi guru yang, sehingga diharapkan pasca pelatihan para guru bisa langsung mengaplikasikan hasil pelatihan tersebut sebagai sarana media pembelajaran di kelas. Selanjutnya Dr.Purwanto juga menambahan bahwa pada dasarnya pelatihan yang dirancang oleh pustekkom merupakan identifikasi berdasarkan apasaja yang sudah dilakukan selama ini dan beragamnya permintaan pelatihan di daerah, mungkin belum semuanya tercakup dalam silabus ini akan tetapi diharapkan silabus dan kurikulum ini menjadi panduan yang bisa dipergunakan oleh balai tekkom.
Pasca rehat kemudian dibahas mengenai koordinasi dan sinkronisasi program kerja khususnya pelatihan yang diselenggarakan oleh masing-masing balai. Diawali dengan pemaparan masing-masing balai akan program pelatihan masing-masing kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program pelatihan dari Pustekkom Kemdiknas. Dari diskusi tersebut kemudian dihasilkan beberapa kesepakatan :
1. Pustekkom akan menyelenggarakan pelatihan konten Jardiknas untuk 33 propinsi se Indonesia bagi guru non TIK, dan dalam pelaksanaannya akan berkoordinasi dengan balai tekkom.
2. Jika balai tekkom akan menyelenggarakan pelatihan mandiri, Pustekkom Kemdiknas siap menyediakan tenaga instruktur, materi, dan sertifikat (sesuai dengan kemampuan pustekkom kemendiknas).
3. Diharapkan balai tekkom memaksimalkan tenaga-tenaga pelatih yang sudah pernah dilatih Pustekkom dalam senior trainer tahun 2008 sehingga minimnya pelatih yang berkualitas di daerah bisa teratasi.
4. Sinkronisasi jadwal berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan 2010 juga telah disepakati (waktu, narasumber, materi pelatihan) mengingat banyaknya permintaan pelatihan dari daerah.
5. Rancangan pelatihan untuk tahun 2011 juga telah dikemukakan, diharapkan dengan persiapan yang sudah matang pelatihan pada 2011 lebih bisa berjalan dengan lancar
Sebagai penutup dari kegiatan tersebut diharapkan kerjasama dan koordinasi antara Pustekkom Kemdiknas dan balai tekkom semakin intensif dilakukan karena miripnya tupoksi diantara kedua pihak.
Hotel Poencer
Cisarua, Bogor
6-8 April 2010
Hasan Chabibie
sidiqbudiyanto 